Liputan6.com, New Delhi : Adakah orang yang tak memakan makanan padat
seumur hidupnya? Ternyata jawabannya ada.
Adalah Manju Dharra, wanita India yang belum pernah makan makanan padat
sejak lahir. Seperti dilansir dariOddity Central yang dimuat Liputan6.com,
Jumat (14/2/2014), selama 2,5 dekade terakhir Manju bergantung hidup dari
cairan seperti susu, teh, mentega, dan air.
Wanita yang kini berusia 25 tahun dari sebuah kota kecil bernama Sonipat di
dekat ibukota India, New Delhi, ternyata menderita kelainan langka yang disebut achalasia.
Yang membuat makanan tidak bisa masuk ke perut sama sekali. Jika dipaksakan,
maka Manju akan muntah-muntah.
Achalasia adalah kegagalan otot melakukan relaksasi, mengacu pada
ketidakmampuan dari spinkter esofagus bawah (suatu cincin otot antara esofagus
bawah dan lambung) untuk membuka dan membiarkan makanan melewatinya masuk ke dalam
lambung. Akibatnya, pasien dengan achalasia kesulitan dalam menelan makanan.
"Jika aku makan sesuatu yang padat, maka aku akan muntah dan tak enak
badan. Sekarang aku bahkan takut ketika melihat makanan padat," aku Manju.
Ibu Manju, Bhagwati Dharra pun akhirnya hanya memberikan makanan kepada
putrinya dalam bentuk cairan.
"Dia hanya membutuhkan cairan seperti susu, teh, air, dan
kadang-kadang jus. Kebanyakan ia minum susu, teh, buttermilk, air. Jika dia
makan makanan padat, dia akan muntah tiba-tiba," jelas Bhagwati.
Anehnya, meski Manju tak mengonsumsi makanan lain selain cairan-cairan itu,
ia memiliki tinggi badan di atas rata-rata untuk seorang wanita India. Dia juga
tidak tampak lemah dan berhasil menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dengan
mudah. Meski sering kali merasakan sakit perut yang amat sangat.
Tak Diobati
Bhagwati menuturkan, dirinya menyadari ada yang salah dengan Manju
ketikanya berusia 2 tahun. Ketika ia mencoba untuk memperkenalkan makanan padat
seperti nasi dan roti. Namun yang terjadi, Manju kecil malah sakit dan terus
menangis.
Pada awalnya, lanjut Bhagwati, dia hanya berpikir putrinya rewel karena
baru pertama kali memakan makanan padat. Dan akan berubah seiring berjalannya
waktu. Namun dia akhirnya menyadari bahwa Manju malah sakit-sakitan.
Setelah berkonsultasi berbagai dokter, baru diketahui Manju kecil
didiagnosis menderita achalasia.
Setelah mengetahui kelainan itu, Bhagwati tak mengobati Manju. Tak ada
berbagai perawatan yang dilakukannya, karena alasan kekurangan ekonomi. Padahal
menurut Dr Adarsh Sharma, dokter anak dari Kota Jaipur, satu-satunya solusi
agar Manju bisa kembali normal adalah operasi.
"Situasi ekonomi kami tidak memungkinkan, sehingga kami tak bisa
melanjutkan pengobatannya," ungkap ayah Manju, Ramkanwar Dharra, yang
berprofesi sebagai seorang tukang batu.
Meskipun orang tua Manju tidak mampu membayar pengobatan untuknya, mereka telah membuat ancang-ancang. Mereka membeliseekor sapi, khusus untuk diperah. Tiap hari sapi itu menghasilkan 4 sampai 5 liter susu untuk dikonsumsi setiap hari.
Meskipun orang tua Manju tidak mampu membayar pengobatan untuknya, mereka telah membuat ancang-ancang. Mereka membeliseekor sapi, khusus untuk diperah. Tiap hari sapi itu menghasilkan 4 sampai 5 liter susu untuk dikonsumsi setiap hari.
Manju kini tinggal bersama orang tuanya, bersama dengan 2 saudara laki-laki
dan 5 saudara perempuan. Seluruh keluarganya sehat, tidak satu pun dari mereka
menderita kondisi kelainan sepertinya. (Tnt/Ein)
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat saya butuhkan!!