Tidak
terlalu rumit menemukan arah menuju destinasi wisata bercorak kehidupan dan
budaya masyarakat Aceh tempo dulu.
Selain,
penempatan papan nama petunjuk arah, akses masuknya hanya berjarak 5 meter dari
jalan Nasional Medan-Banda Aceh. Setelah itu, kita
terlebih dahulu menemukan jembatan penghubung sepanjang 100 meter yang membelah
Krueng Aceh ke Desa Lubuk Sukun, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Sesaat
melewati jembatan, suasana sejuk nan asri mulai menghampiri setiap pengunjung.
Siang itu, 29 Desember 2012, meski matahari kian tepat di atas kepala, namun
panasnya tak begitu menyengat. Rindangnya perpohonan yang tumbuh disepanjang
jalan desa itu, tak membuat sinar matahari langsung menjamah kulit.
Keramahan
penduduknya kian menambah suasana menjadi akrab, beberapa pria yang sedang
nongkrong di warung kopi tersenyum ramah, seorang di antaranya menghampiri
kami, Namanya Darzam, Ia adalah pramuwisata bagi wisatawan yang berkunjung ke
desanya.
“Setelah
dijadikan objek wisata, saya ditugaskan menjadi pemandu di sini,” ujarnya
memperkenal diri.Lanjutkan membaca...
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat saya butuhkan!!